27 Juli 2010

Ukuran Kaos


Berikut ini adalah panduan ukuran kaos kami untuk membantu pemesanan anda:





  • PANJANG = Ukuran dari titik bahu atas sampai ke ujung bawah kaos
  • LEBAR = ukuran dari ujung kiri sampai ujung kanan kaos, dihitung dari 2,5 cm di bawah lengan
Ukuran KAOS UNISEX ROUND NECK DEWASA (Lebar x Panjang dalam Cm)
  • Ukuran S = 38 x 58 cm
  • Ukuran M = 41 x 63 cm
  • Ukuran ML (M Large / all size) = 44 x 65 cm
  • Ukuran L = 50 x 69 cm
  • Ukuran XL = 52 x 71 cm
  • Ukuran XXL = 56 x 76 cm
  • Ukuran XXXL = 67 x 77 cm
Ukuran kaos V-Neck (Lebar x Panjang dalam Cm):
  • Ukuran M = 43 x 65 cm.
  • Ukuran M Large / All Size = 45 x 68 cm
  • Ukuran L = 50 x 70 cm
Ukuran KAOS ANAK (lebar x panjang dalam Cm)
  • Ukuran 0 ( usia 0-1 tahun )= 25 X 34 cm
  • Ukuran 1 ( usia 1-3 tahun ) = 32 X 42 cm
  • Ukuran 2 ( usia 3-5 tahun ) = 36 x 50 cm
Nah udah taukan..sekarang ambil penggaris ato klo nggak punya pake meteran ukur badan kalian. Perhatikan ukuran agar tidak salah order !

Jenis Bahan Kaos



Meskipun hampir setiap hari mengenakan kaos, banyak yang belum mengetahui jenis kain atau bahan pembuat kaos. Bagi yang sudah mengetahui jenis-jenis kaos, sering kali susah membedakan bahan kaos antara satu dengan yang lainnya. Jika anda mengalami hal serupa, jangan khawatir, karena Anda tidak sendirian.
Jenis bahan kaos yang beredar di pasaran sangat banyak. Jenis bahan kaos yang umum ditemukan adalah Cotton Combed, Cotton Carded, TC, PE, Hyget.
1. COTTON, ada 2 macam berdasarkan spesifikasi benang:
A. COTTON COMBED:
Serat benang lebih halus.
Hasil Rajutan dan penampilan lebih rata
B. COTTON CARDED:
Serat benang kurang halus.
Hasil rajutan dan penampilan bahan kurang rata.
Sifat kedua jenis bahan tersebut bisa menyerap keringat dan tidak panas, karena bahan baku dasarnya adalah serat kapas.
2. TC (TETERON COTTON)
Jenis bahan ini adalah campuran dari Cotton Combed 35 % dan Polyester (Teteron) 65%. Dibanding bahan Cotton, bahan TC kurang bisa menyerap keringat dan agak panas di badan. Kelebihannya jenis bahan TC lebih tahan ’shrinkage’ (tidak susut atau melar) meskipun sudah dicuci berkali-kali.
3. CVC ( COTTON VISCOSE)
Jenis bahan ini adalah campuran dari 55% Cotton Combed dan 45% Viscose. Kelebihan dari bahan ini adalah tingkat shrinkage-nya (susut pola) lebih kecil dari bahan Cotton. Jenis bahan ini juga bersifat menyerap keringat.
4. POLYESTER dan PE
Jenis bahan ini terbuat dari serat sintetis atau buatan dari hasil minyak bumi untuk dibuat bahan berupa serat fiber poly dan yang untuk produk plastik berupa biji plastik. Karena sifat bahan dasarnya, maka jenis bahan ini tidak bisa menyerap keringat dan panas dipakainya
5. HYGET
Jenis bahan ini juga terbuat dari plastik, namun lebih tipis. Banyak digunakan untuk keperluan kampanye partai
Jenis bahan kaos diatas umumnya digunakan untuk kaos oblong. Sedangkan untuk kaos berkerah atau biasa disebut kaos polo, biasanya digunakan bahan PIQUE. Bahan ini biasa disebut LACOSTE. LACOSTE sendiri adalah merek kaos yang banyak menggunakan bahan ini. Selain lacoste, yang banyak menggunakan jenis bahan ini adalah POLO RALPH LAUREN.
Perlu diketahui bahwa masing-masing pabrik bahan kaos menghasilkan kualitas produk yang berbeda. Artinya, sama-sama cotton combed, dari pabrik A, bisa berbeda dengan pabrik B, dan produk dari toko kain A bisa jadi berbeda dengan toko kain B.


Untuk jenis bahan Sweater pada dasarnya sama dengan bahan-bahan tersebut di atas. Perbedaannya adalah untuk sweater digunakan bahan jenis FLEECE. Fleece adalah bahan yang berbulu, tampilannya menyerupai benal wool. Fleece ini biasanya terdapat pada bagian dalam bahan, supaya sweater yang dikenakan bisa terasa hangat.
Jenis Fleece sendiri ada bermacam-macam. Ada yang disebut Natural Fleece, terbuat dari 100% kapas/wool. Ada juga Polar fleece yang biasanya merupakan campuran antara bahan alami dan serat sintetik.
Nah, oleh karena itu jenis bahan-bahan sweater antara lain:
COTTON FLEECE
Pada sisi luar sama dengan bahan katun pada kaos. Serat lebih besar, dan lebih kasar dibandingkan bahan kaos. Pada bagian dalam berupa fleece atau bulu halus seperti kapas atau wool.
POLYESTER FLEECE
Sama seperti kaos bahan PE. Dibandingkan dengan cotton fleece, bahan ini lebih mengkilap karena mengandung polyester / plastik. Biasanya PE Fleece ini lebih kaku dibandingkan dengan cotton fleece.
BABY TERRY
Mirip dengan cotton fleece, namun bulu lebih halus.

Semoga bermanfaat !

26 Juli 2010

Cara Merawat Kaos Kesayangan Anda

Beberapa tips agar kaos kesayangan kalian lebih terawat dan tahan lama, dapat diterapkan untuk kaos hasil sablon manual maupun digital. Semoga bermanfaat !

1. Jangan Direndam Terlalu Lama
Jangan merendam kaos Anda terlalu lama. Usahakan untuk kaos yang baru pertama kali dicuci tidak direndam lebih dari 30 menit, dan untuk kaos lama tidak lebih dari 1 jam. Jangan pula rendam dalam air dengan deterjen berlebihan. Karena deterjen berlebih dapat mengakibatkan Sablon Kaos Digital pada kaos cepat rusak / terkelupas.

2. Pisahkan saat dicuci
Pisahkan kaos Anda dengan pakaian lain(agar Sablon Kaos atau Sablon Digital tidak mudah rusak), khususnya yang berwarna kuat seperti hitam, merah, biru, dsb dengan kaos berwarna putih. Hal ini guna mencegah seandainya warna kuat tersebut luntur tidak mengakibatkan Sablon Kaos Digital kaos putih kesayangan Anda terkena dampaknya. Pisahkan juga antara pakaian yang kotor dengan yang kurang kotor agar kotoran tidak berpindah.

3. Jangan disikat
Kaos berbahan cotton memiliki tekstur kain yang lembut. Hindari menyikat kaos tipe ini, karena dapat merusak tekstur kain. Hindari juga kucekan dan perasan yang kuat karena selain merusak pori-pori baju juga dapat mengonyak Sablon Kaos Murah & Sablon Digital, khususnya pada kaos selain warna putih dan abu.

4. Jemur terbalik
Tahukah Anda bahwa sinar matahari berlebih dapat mengakibatkan warna kaos dan sablon anda memudar. Untuk mencegahnya jemur kaos Anda dengan posisi terbalik. Bagian dalam menghadap luar, dan bagian yang bersablon di dalam.

5. Jangan digantung
Hindari menggantung dengan hanger pada bagian leher kaos. Hal ini karena dapat mengakibatkan leher kaos lekas melar. Melarnya ini akibat tidak kuat menahan beban air yang ada pada kaos basah. Hindari juga menggantung kaos pada tali/kawat jemuran, karena kontur tali / kawat dapat dengan mudah merusak tekstur kain yang halus.

6. Hindari Pemutih
Hindari mencuci kaos bersablon dengan pemutih / detergen yang mengandung pemutih. Hal ini karena reaksi kimia pemutih dapat mengakibatkan Sablon menjadi luntur / terkelupas. Disamping itu juga membuat kaos lebih cepat tipis dan kasar.

7. Hindari mencuci dengan Mesin cuci
Sebaiknya cuci kaos yang berSablon Kaos atau Sablon Digital Anda secara manual dengan tangan. Mencuci dengan mesin cuci dapat mengakibatkan kaos menjadi melar, sablon cepat rusak dan pori – pori kain kasar. Hal ini karena saat berputar kaos akan menerima beban tarik – ulur dan gesekan dengan kain lain disekitarnya.

8. Setrika
Agar kaos Anda awet, sebaiknya selalu setrika setelah dicuci-jemur. Pastikan menyetrika baju dalam keadaan kering. Dan untuk Sablon berwarna selain putih, hindari menyetrika pada bagian sablon. Atur juga agar posisi panas setrika Anda pada posisi sedang.

9. Noda
Apabila kaos kesayangan Anda terkena noda, segera cuci pada bagian yang bernoda. Gunakan shampoo/detergen, oleskan pada bagian nota. Gosok dengan halus dan bilas dengan air bersih hingga noda menghilang.

10. Kaos keren bukan untuk tidur
Agar kaos Anda awet hindari menggunakannya untuk tidur. Mengapa? Karena kaos akan menjadi cepat kotor khususnya di bagian leher. Saat Anda tidur sadar atau tidak Anda berkeringat. Kombinasi keringat dan kotoran debu pada seprai akan membuat kaos Anda kotor. Selain itu juga pressure pada kaos akan membuatnya lekas melar. Sayang kan kalo kaos keren dipakai buat tidur?

Gimana ? Udah bener cara merawat kaos kalian ???